feedburner

Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipisicing elit,
sed do eiusmod tempor incididunt ut labore
et dolore magna aliqua.

Pengontrolan Starting Motor

Label: knowledge

Kenyataan sekarang ini membuktikan bahwa industri sangat tergantung pada motor listrik sebagai penggerak berbagai macam aplikasi mulai dari motor stepper kecil hingga motor besar yang digunakan pada penggerak gilingan baja. Pada beberapa type motor dibutuhkan system kontrol motor. Fungsi pengontrolan ini termasuk start, stop, membalik putaran maupun pengendalian kecepatan.

Pada saat start, akan timbul arus yang tinggi diatas arus normal. Hal ini terjadi sementara yang merupakan akibat dari transient pada motor dan juga diakibatkan oleh beban mesin yang terlalu berat pada saat startup. Jika arus starting ini diluar dari nilai yang diizinkan maka motor akan terputus dari supply untuk mencegah kerusakan antara motor dan rangkaian pengendali. Khusus untuk penggunaan pada motor kecil, pengontrolan semacam ini tidak dibutuhkan, beda halnya pada motor – motor besar.

Pada beberapa aplikasi, tidak aman membiarkan motor untuk berhenti secara tiba – tiba. Oleh karena itu dibutuhkan system “Pengereman Dinamis” untuk mengatasi masalah ini. Pada pengeraman dinamis ini, motor dibebani dengan resistor luar setelah sumber daya terlepas. Sistem pengeraman ini memanfaatkan energi mekanik dari motor dan membuat torsi balik hingga motor berhenti. Pengereman dinamis lebih efektif pada motor dengan kecepatan tinggi. Selain pengereman dinamis juga ada pengereman regeneratif. Pengereman regeneratif ini ini memanfaatkan energi mekanik yang dikonversi menjadi energi listrik kemudian dikembalikan sebagai catu daya pemberhenti pada motor. Pengereman regeneratif ini bagus untuk memberhentikan motor secara cepat.

Pembalikan arah putaran motor tergantung pada jenis motornya. Pembalikan arah pada motor AC biasanya lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan motor DC. Khusus pada motor stepper, pembalikan arah biasanya dilakukan dengan membalik urutan pulsa melaui aplikasi software.

Pengendalian kecepatan tergantung pada type dan jenis motor yang digunakan. Pengendalian kecepatan motor DC dapat dilakukan dengan mengubah input tegangan terminal pada motor. Kecepatan motor AC sinkron hanya dapat dirubah melalui pengubahan frekuensi dari input supply. Pada motor stepper, pengubahan kecepatan dilakukan dengan mengubah frekuensi pulsa inputnya. Ada dua metode dalam pengendalian kecepatan, yaitu loop terbuka dan loop tertutup. Pada loop terbuka, tidak ada feedback mengenai kecepatan motor ke system kontrol. Sedangkan pada loop tertutup, ada feedback pada system kontrol. Pada motor stepper biasanya menggunakan system loop terbuka

0 komentar:

Posting Komentar